🐳 Persentase Gas Oksigen Berturut Turut Pada I Dan Ii Adalah

Jumlahbilangan oksidasi unsur-unsur dalam ion poliatomik adalah sama dengan muatan ionnya. Maka bilangan oksidasi besi, belerang dan oksigen dapat ditentukan sebagai berikut. Besi. Biloks = +3. Belerang. Oksigen. Biloks = -2. Jadi, biloks besi, belerang, dan oksigen berturut-turut adalah +3, +6, -2. persentasegas oksigen berturut turut pada ( I ) Dan ( II ) adalah…A. 5,60% Dan 0,56%B. 5,60% Dan - Covid Meningkat, Kota Bogor Alami Kelangkaan Oksigen Kelas 7 - IPA - Mandiri - PG nomer 1-10 - YouTube Setiapmolekul urea mengandung 1 atom karbon 1 tom oksigen 2 atom nitrogen dan 4 atom hidrogen maka penulisan rumus kimia urea adalah. Rumus besi ii oksida dan tembaga i oksida berturut turut yaitu a. Co 2 nh 2. 8 contoh soal tata nama senyawa kimia beserta jawabannya. Besi sulfida ialah senyawa dengan rumus kimia fes dan sering kali bersifat Konsentrasioksigen pada nomor 1, 2, dan 3 secara berturut-turut adalah . a. rendah, tinggi, rendah b. tinggi, rendah, tinggi c. rendah, tinggi, tinggi d. rendah . A. Berilah tanda silang X pada huruf A, B, C, D, atau E di depan jawaban yang tepat! 1. Pada proses besi berkarat, maka …. A. massa besi = massa karat besi B. massa besi > massa karat besi C. massa besi < massa karat besi D. massa besi tetap E. massa besi berubah 2. Perbandingan massa atom-atom dalam senyawa adalah tetap. Pernyataan ini dikemukakan oleh …. A. Lavoisier B. Dalton C. Proust D. Gay-Lussac E. Avogadro 3. Pada percobaan 2 Cs + O2g →2 COg diperoleh data Massa atom C gram Massa atom O gram 6 8 10,5 14 15 20 Perbandingan massa unsur C dan O dalam senyawa CO adalah …. A. 2 3 B. 4 3 C. 3 4 D. 3 2 E. 2 4 4. Jika perbandingan massa hidrogen dan oksigen dalam air adalah 1 8, maka untuk menghasilkan 45 gram air dibutuhkan …. A. 5 gram hidrogen dan 40 gram oksigen B. 40 gram hidrogen dan 5 gram oksigen C. 5 gram hidrogen dan 8 gram oksigen D. 5 gram hidrogen dan 9 gram oksigen E. 45 gram hidrogen dan 5 gram oksigen 5. Dua buah unsur A dan B dapat membentuk dua macam senyawa. Senyawa I mengandung A 25% dan senyawa B mengandung A 50%. Untuk A yang sama perbandingan B pada senyawa I dan II adalah …. A. 1 2 B. 1 3 C. 2 1 D. 3 1 E. 2 3 6. Suatu cuplikan mengandung besi dan belerang diambil dari dua tempat penambangan yang berbeda. Cuplikan I sebanyak 5,5 gram mengandung 3,5 gram besi dan 2 gram belerang. Cuplikan II sebanyak 11 gram mengandung 7 gram besi dan 4 gram belerang. Maka perbandingan besi dan belerang pada cuplikan I dan II adalah …. A. 1 2 B. 2 1 D. 7 4 D. 4 7 E. 2 7 7. Jika 60 mL gas nitrogen direaksikan dengan gas oksigen menghasilkan 60 mL gas dinitrogen trioksida, maka gas oksigen yang diperlukan sebanyak …. A. 30 mL B. 120 mL C. 90 mL D. 150 mL E. 210 mL 8. Pada suhu dan tekanan yang sama perbandingan volume gas-gas yang bereaksi dan volume gas-gas hasil reaksi akan merupakan perbandingan bilangan yang bulat dan sederhana. Hal ini dikemukakan oleh …. A. Dalton B. Lavoisier C. Avogadro D. Gay-Lussac E. Proust 9. Gas metana 11,2 liter dibakar sempurna menurut reaksi CH4g + O2g → CO2g + H2Og Volume gas CO2 yang terbentuk jika diukur pada suhu dan tekanan yang sama adalah …. A. 11,2 liter B. 22,4 liter C. 33,6 liter D. 1 liter E. 12,2 liter 10. Dua liter gas nitrogen direaksikan dengan gas hidrogen menghasilkan gas amonia sesuai reaksi N2g + H2g →NH3g Jika diukur pada suhu dan tekanan yang sama, maka volume gas amonia yang dihasilkan …. A. 1 liter B. 2 liter C. 3 liter D. 4 liter E. 6 liter 11. Bila larutan timbalIInitrat dan kalium yodium dalam tabung Y yang tertutup massanya 50 gram, maka setelah reaksi berlangsung massanya menjadi …. A. lebih dari 50 gram B. sama dengan 50 gram C. kurang dari 50 gram D. tidak sama dengan 50 gram E. tidak dapat ditentukan 12. Bila 6 gram magnesium dibakar di udara terbuka diperoleh 10 gram magnesium oksida, maka oksigen yang diperlukan adalah … gram. A. 16 B. 10 C. 6 D. 4 E. 3 13. Satu gram hidrogen dapat bereaksi dengan 8 gram oksigen, maka air yang terbentuk adalah …. A. 1 gram B. 2 gram C. 8 gram D. 9 gram E. 10 gram 14. Pada pembakaran gas CH4 menurut reaksi CH4g + 2 O2g → CO2g + 2 H2Og. Perbandingan volume gas-gas yang bereaksi dan volume gas-gas hasil reaksi berturut-turut adalah …. A. 1 2 1 1 B. 2 1 2 1 C. 1 2 1 2 D. 1 1 2 2 E. 1 2 2 1 15. Perbandingan massa unsur-unsur dalam senyawa selalu tetap, pernyataan tersebut dikemukakan oleh …. A. Dalton B. Gay-Lussac C. Avogadro D. Proust E. Doberainer 16. Bila dari percobaan diperoleh grafik hubungan massa karbon dan massa oksigen dalam membentuk karbon dioksida adalah sebagai berikut. Maka perbandingan massa karbon dengan massa oksigen adalah …. A. 1 8 B. 8 1 C. 1 2 D. 3 8 E. 8 3 17. Dalam senyawa belerang trioksida perbandingan massa belerang dengan oksigen adalah 2 3. Bila 36 gram belerang direaksikan dengan 48 gram oksigen, maka pernyataan yang benar adalah …. A. kedua pereaksi habis bereaksi B. pada akhir reaksi tersisa oksigen C. belerang trioksida yang terbentuk maksimum 80 gram D. pada akhir reaksi tersisa belerang 5 gram E. pada reaksi tersebut tidak berlaku Hukum Kekekalan Massa 18. Gas oksigen H2 dapat bereaksi dengan gas oksigen O2 menghasilkan uap air H2O, menurut reaksi 2 H2g + O2g → 2 H2Og. Pada tekanan dan suhu yang sama, sejumlah gas hidrogen tepat habis bereaksi dengan gas oksigen menghasilkan 40 liter uap air, maka …. A. gas H2 yang bereaksi adalah 20 liter B. gas H2 yang bereaksi adalah 40 liter C. gas H2 yang bereaksi adalah 60 liter D. gas O2 yang bereaksi adalah 60 liter E. gas O2 yang bereaksi adalah 80 liter 19. Bila dua macam unsur dapat membentuk beberapa senyawa, maka massa unsur-unsur pertama yang bersenyawa dengan massa yang sama dari unsur kedua adalah berbanding sebagai bilangan mudah dan bulat. Pernyataan ini dikemukakan oleh …. A. Proust B. Lavoisier C. Dalton D. Gay-Lussac E. Avogadro 20. Bila gas SO2 direaksikan dengan oksigen terjadi reaksi SO2g + O2g → SO3g. Jika volume gas belerang dioksida yang bereaksi 4 liter, maka …. A. dibutuhkan 1 liter gas oksigen B. dibutuhkan 4 liter gas oksigen C. dibutuhkan 6 liter gas oksigen D. dihasilkan 4 liter gas belerang trioksida E. dihasilkan 2 liter gas belerang trioksida 21. Jika 1 liter gas A2 bereaksi dengan 2 liter gas B2, dihasilkan 2 liter gas, maka rumus kimia gas hasil adalah …. A. AB2 B. AB C. A2B D. A2B3 E. A3B2 22. Berikut ini pernyataan yang sesuai dengan bunyi hukum Avogadro adalah …. A. pada tekanan yang sama, semua gas yang volumenya sama mengandung jumlah ion yang sama B. pada suhu dan tekanan yang sama, semua gas yang volumenya sama mengandung jumlah unsur yang sama C. pada suhu dan tekanan yang sama, semua gas yang volumenya sama mengandung jumlah molekul yang tidak sama D. pada suhu dan tekanan yang sama, semua gas yang volumenya sama mengandung jumlah molekul yang sama E. pada suhu dan tekanan yang tidak sama, semua gas yang volumenya sama mengandung molekul yang sama 23. Hukum Proust disebut juga …. A. Hukum Perbandingan Volume B. Hukum Perbandingan Berganda C. Hukum Kekekalan Massa D. Hukum Perbandingan Tetap E. Hukum Kekekalan Energi 24. Pada suhu dan tekanan tertentu terjadi reaksi dengan persamaan reaksi 2 H2Sg + 3 O2g →2 H2Og + 2 SO2g. Perbandingan jumlah H2S O2 H2O SO2 = 2 3 2 2 merupakan perbandingan …. A. massa dan volume B. massa dan molekul C. atom dan molekul D. atom dan volume E. volume dan molekul 25. Perbandingan massa kalsium dan massa oksigen membentuk kalsium oksida adalah 5 2. Jika 20 gram kalsium direaksikan dengan 10 gram oksigen, maka massa kalsium oksida yang terbentuk adalah …. A. 10 gram B. 20 gram C. 28 gram D. 30 gram E. 36 gram B. Jawablah soal-soal di bawah ini dengan singkat dan tepat! 1. a. Mengapa Hukum Kekekalan Massa seolah-olah tidak berlaku pada peristiwa pembakaran kayu? b. Pada pembakaran magnesium di udara dihasilkan abu yang berwarna putih. Bagaimana massa abu yang dihasilkan setelah pembakaran dibandingkan dengan massa magnesium? 2. Sepuluh gram tembaga dengan empat gram belerang membentuk tembagaIIsulfida. Perbandingan massa tembaga dan belerang dalam senyawa itu adalah 2 1. Berapa gram tembagaIIsulfida yang terbentuk? 3. Diketahui grafik hubungan massa Fe dan S sebagai berikut! Berdasarkan grafik tersebut, hitunglah a. massa Fe yang dibutuhkan apabila massa S belerang yang direaksikan 2 gram; b. massa FeS yang terbentuk bila 7 gram Fe direaksikan dengan 7 gram S! 4. Gas propana C8H8 terbakar menurut persamaan C3H8g + 5 O2g →3 CO2g + 4 H2Og. Bila 10 liter gas propana dibakar dengan 60 liter gas O2, tentukan volume gas sesudah reaksi! 5. Untuk membakar 11,2 liter gas hidrokarbon tepat diperlukan 20 liter gas oksigen dan dihasilkan 22,4 liter gas CO2. Apabila semua gas diukur pada suhu dan tekanan sama, bagaimana rumus molekul gas hidrokarbon tersebut? Kunci Jawaban pembahasan Soal dan Jawaban Hukum Dasar Kimia A. 2. c; 4. a; 6. a; 8. d; 10. d; 12. b; 14. c; 16. d; 18. b; 20. d; 22. a; 24. e B. 1. a. Karena massa abu < massa kayu, tapi sebenarnya hukum Lavoisier ber-laku. m kayu + m oksigen = m abu + m CO2+ m H2O b. m abu < m Mg, tetapi hukum Lavoisier berlaku pada pembakaran Mg. m Mg + m O2 = m MgO 3. a. Fe S = 7 4 Fe = 7/4 x2 g = 3,5g b. massa FeS = 11 gram 5. CxHy + x + y/4O2 → xCO2 + y/z H2O 11,2 20 22,4 Perb vol CxHy CO2 = 11,2 22,4 = ½ Perb koef CxHy CO2 = 12 CxHy + aO2 → 2CO2 + bH2O Atom C → x = 2 O → x + y/4 = 20 2 + y/4 = 20 y / 4 = 18 y = 72 Pembahasan soal Kimia Ujian Nasional UN tahun 2017 nomor 11 sampai dengan nomor 15 tentang tata nama senyawa organik dan anorganik, hukum dasar kimia [hukum Dalton], hukum dasar kimia [hukum Proust], hukum dasar kimia [hukum Gay-Lussac], serta senyawa hidrokarbon. Soal No. 11 tentang Tata Nama Senyawa Organik dan Anorganik Tabel berikut menyatakan rumus dan nama senyawa. SenyawaNama Senyawa 1AlOH3AluminiumIII hidroksida 2CrOH3KromIII hidroksida 3Hg2Cl2RaksaII klorida 4PbSO4TimbalII sulfat 5ZnOSengII oksida Pasangan yang tepat antara rumus dan nama senyawanya adalah …. A. 1 dan 3 B. 1 dan 4 C. 2 dan 3 D. 2 dan 4 E. 3 dan 5 Semua senyawa di atas tersusun dari unsur logam dan nonlogam. Logam yang hanya mempunyai satu bilangan oksidasi semua logam golongan utama + Zn, penamaannya cukup dengan menyebut nama logam diikuti nama nonlogam dengan akhiran -ida. AlOH3aluminium hidroksida ZnOseng oksida Akan tetapi jika unsur logam mempunyai lebih dari bilangan oksidasi, maka nama senyawa diberikan dengan menyebut nama logam + huruf romawi biloks logam + nama nonlogam dengan akhiran -ida. CrOH3kromIII klorida Hg2Cl2raksa1 klorida PbSO4timbalII sulfat Jadi, pasangan yang tepat antara rumus dan nama senyawanya adalah 2 dan 4 D. Perdalam materi ini di Pembahasan Kimia UN Tata Nama Senyawa Organik dan Anorganik. Soal No. 12 tentang Hukum Dasar Kimia [Hukum Dalton] Unsur belerang S dan unsur oksigen O dapat membentuk dua macam senyawa. Persentase unsur penyusun senyawa disajikan dalam tabel berikut. SenyawaPersentase SO I500 II4060 Perbandingan massa unsur oksigen dalam dua senyawa tersebut sesuai Hukum Dalton adalah …. A. 1 1 B. 1 2 C. 2 1 D. 2 3 E. 3 2 Pembahasan John Dalton 1766 – 1844 merumuskan Hukum Kelipatan Perbandingan Hukum Dalton sebagai berikut Jika dua jenis unsur bergabung membentuk lebih dari satu macam senyawa maka perbandingan massa unsur dalam senyawa-senyawa tersebut merupakan bilangan bulat sederhana. Perhatikan perbandingan persentase unsur S dan O pada senyawa I dan II berikut Senyawa I = 50 50 = 1 1 [dibagi 50] Senyawa II = 40 60 = 1 3/2 [dibagi 40] Sehingga perbandingan massa unsur O dalam senyawa I dan II adalah 1 3/2 = 2 3 [masing-masing dikalikan 2] Jadi, perbandingan massa unsur oksigen dalam dua senyawa tersebut sesuai Hukum Dalton adalah 2 3 D. Perdalam materi ini di Pembahasan Kimia UN Hukum Dasar Kimia. Soal No. 13 tentang Hukum Dasar Kimia [Hukum Proust] Perhatikan tabel berikut ini! gram PbSPbS Jika massa Pb yang digunakan sebanyak 25 g, massa S yang diperlukan sebanyak …. A. 1 gram B. 2 gram C. 4 gram D. 5 gram E. 6 gram Pembahasan Tahun 1799 Joseph Proust merumuskan Hukum Perbandingan Tetap Hukum Proust yang berbunyi Perbandingan massa unsur-unsur dalam suatu senyawa adalah tetap. Berdasarkan hukum tersebut, mari kita cari pada tabel, reaksi mana penjumlah massa Pb dan S yang hasilnya sama dengan massa PbS. Ya, reaksi nomor 1 dan 3. Kita ambil saja reaksi nomor 1. PbSPbS 101,611,6 10016116[kali 10] 25429[bagi 4] Jadi, jika massa Pb yang digunakan sebanyak 25 gram, massa S yang diperlukan sebanyak 4 gram C. Perdalam materi ini di Pembahasan Kimia UN Hukum Dasar Kimia. Soal No. 14 tentang Hukum Dasar Kimia [Hukum Gay-Lussac] Sebanyak 20 L campuran gas propana C3H8 dan butena C4H8 dibakar pada T, P sesuai persamaan C3H8g + 5O2g → 3CO2g + 4H2Ol C4H8g + 6O2g → 4CO2g + 4H2Ol Volume gas CO2 setelah pembakaran adalah 68 L. Volume gas propana dan butena dalam campuran berturut-turut adalah …. A. 8 L dan 12 L B. 10 L dan 10 L C. 12 L dan 8 L D. 14 L dan 6 L E. 16 L dan 4 L Pembahasan Pada tahun 1808 Joseph Louis Gay-Lussac 1778 –1850 mengemukakan Hukum Perbandingan Volume Hukum Gay-Lussac yang berbunyi Pada suhu dan tekanan yang sama, perbandingan volume gas-gas yang bereaksi dan volume gas-gas hasil reaksi merupakan bilangan bulat sederhana. Perbandingan volume tersebut setara dengan perbandingan koefisien masing-masing zat. Volume 20 L merupakan volume campuran gas propana dan butena. Misal volume gas propana adalah x maka volume butena adalah 20 − x. C3H8g+5O2g→3CO2g+4H2Ol x5x3x4x C4H8g+6O2g→4CO2g+4H2Ol 20 − x620 − x420 − x420 − x Diketahui bahwa volume gas CO2 setelah pembakaran adalah 68 L. Artinya, volume gas CO2 hasil pembakaran propana dijumlah dengan volume gas CO2 hasil pembakaran butena sama dengan 68 L. 3x + 420 − x = 68 3x + 80 − 4x = 68 80 − 68 = 4x − 3x x = 12 Dengan demikian, Volume C3H8 = x = 12 Volume C4H8 = 20 − x = 20 − 12 = 8 Jadi, volume gas propana dan butena dalam campuran berturut-turut adalah 8 12 L dan 12 8 L A C. Perdalam materi ini di Pembahasan Kimia UN Hukum Dasar Kimia. Soal No. 15 tentang Senyawa Hidrokarbon Berikut ini grafik titik didih 3 buah isomer dari senyawa C5H12. Berdasarkan grafik dapat diprediksi senyawa P, Q, dan R tersebut berturut-turut adalah …. PQR An-pentana2-metilbutana2,2-dimetilpropana Bn-pentana2,2-dimetilpropana2-metilbutana C2-metilbutana2,2-dimetilpropanan-pentana D2,2-dimetilpropanan-pentana2-metilbutana E2,2-dimetilpropana2-metilbutanan-pentana Pembahasan Senyawa C5H12 adalah pentana dan isomernya, termasuk dalam golongan alkana. Alkana rantai lurus mempunyai titik didih lebih tinggi dibanding alkana rantai bercabang. Semakin banyak cabang, titik didih makin rendah. Mari kita perhatikan rumus struktur ketiga senyawa tersebut! Berdasarkan rumus struktur di atas dapat disimpulkan bahwa Senyawa P adalah 2,2-dimetilpropana karena cabangnya paling banyak sehingga titik didihnya paling rendah. Senyawa Q adalah 2-metilbutana karena cabangnya lebih sedikit sehingga titik didihnya lebih tinggi. Senyawa R adalah n-pentana karena rantainya lurus tak bercabang sehingga titik didihnya paling tinggi. Jadi, senyawa P, Q, dan R yang tepat adalah opsi E. Simak Pembahasan Soal Kimia UN 2017 selengkapnya. No. 01 - 05No. 21 - 25 No. 06 - 10No. 26 - 30 No. 11 - 15No. 31 - 35 No. 16 - 20No. 36 - 40 Dapatkan pembahasan soal dalam file pdf di sini. Demikian, berbagi pengetahuan bersama Kak Ajaz. Silakan bertanya di kolom komentar apabila ada pembahasan yang kurang jelas. Semoga berkah.

persentase gas oksigen berturut turut pada i dan ii adalah